Kamis, 13 Desember 2012

Uniknya Kebudayaan Tana Toraja


Tana Toraja. Secara geografis Tana Toraja yang beribukota di Makale terletak di bagian Utara Provinsi Sulawesi Selatan yaitu antara 2° - 3° Lintang Selatan dan 119° - 120° Bujur Timur, dengan luas wilayah tercatat 2.054,30 km2 persegi.


Tana Toraja merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kebudayaannya begitu indah, unik, dan tak ada duanya. Sudah tentu hal ini menjadi kebanggaan kita sebagai warga Indonesia terutama bagi warga Toraja sendiri.
Tana Toraja juga salah satu tempat konservasi peradaban budaya PROTO MELAYU AUSTRONESIA yang masih terawat hingga kini. Kebudayaan adat istiadat, seni musik, seni tari, seni sastra lisan, bahasa, rumah, ukiran, tenunan dan kuliner yang masih sangat Tradisional, membuat Pemerintah Indonesia mengupayakan agar Tana Toraja bisa dikenal di dunia Internasional, salah satunya adalah mencalonkan Tana Toraja ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2009. Hal tersebut didukung oleh Jepang untuk menjadikan Tana Toraja sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Jepang sendiri akan ikut dalam upaya konservasi tersebut, khususnya terkait dengan rumah adat di daerah Tana Toraja.

Sudah sepantasnya usaha konservasi itu dilakukan. Mengapa? Karena dimasa sekarang yang sudah tentu kita berada di era globalisasi, masyarakat Tana Toraja masih sangat menjunjung tinggi akan kebudayaan mereka. Mulai dari ritual pemakaman, pernikahan, rumah adat, dan lainnya masih dapat kita jumpai hingga detik ini.
Bukan hanya sekedar kata bahwa Tana Toraja itu indah dan unik. Kita bisa menjumpainya dan menyaksikannya sendiri. Inilah keunikan dan keindahan dari beberapa kebudayaan Tana Toraja.
1.   Ritual Pemakaman Suku Toraja (Rambu Solo’)

Hal ini yang paling unik di Tana Toraja dengan ritual pemakamannya yang berbeda dibanding dengan ritual pemakaman lainnya. Ritual pemakaman ini disebut Rambu Solo’. Rambu Solo’ merupakan acara tradisi yang sangat meriah di Tana Toraja, karena memakan waktu berhari-hari untuk merayakannya. Upacara ini biasanya dilaksanakan pada siang hari, saat matahari mulai condong ke barat dan biasanya membutuhkan waktu 2-3 hari. Bahkan bisa sampai dua minggu untuk kalangan bangsawan. Kuburannya sendiri dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Karena menurut kepercayaan Aluk To Dolo (kepercayaan masyarakat Tana Toraja dulu, sebelum masuknya agama Nasrani dan Islam) di kalangan orang Tana Toraja, semakin tinggi tempat jenazah tersebut diletakkan, maka semakin cepat pula rohnya sampai ke nirwana.

            2.   Buntu Kalando



Tongkonan/rumah tempat Puang Sangalla' (Raja Sangalla') berdiam. Sebagai tempat peristirahatan Puang Sangala' dan juga merupakan Istana tempat mengelola pemerintahan kerajaan Sangalla' pada waktu itu, Tongkonan Buntu Kalando bergelar "tando tananan langi' lantangna Kaero tongkonan layuk". saat ini Tongkonan Buntu Kalando dijadikan Museum Tempat menyimpan benda-benda prasejarah dan peninggalan kerajaan Sangalla'.
  3.  Pallawa

Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao.
             4.   Londa


Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Terletak sekitar 5 km ke arah selatan dari Rantepao.
          5.  Kete Kesu
Obyek yang mempesona di desa ini berupa Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. Perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya dan sekaligus sebagai tempat yang bagus untuk berbelanja souvenir. Terletak sekitar 4 km dari tenggara Rantepao.

   
           6.   
Batu Tumonga



Di kawasan ini kita dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2–3 meter. Dari tempat ini kita dapat melihat keindahan Rantepao dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sesean dengan ketinggian 1300 meter dari permukaan laut.

            7.   Lemo






Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo kita dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma' Nene.


8.   Upacara Ma’ Nene



Tradisi satu ini sangat unik, dan menjadi objek penelitian banyak pihak dari luar negeri. Ma'nene merupakan tradisi asli dari masyarakat Tana Toraja. Ma'nene diselenggarakan tiga tahun sekali sebagai bentuk penghormatan pada leluhur dan orang-orang yang telah lebih dulu meninggal dunia.
Serem juga ya.


Nah, itulah beberapa keunikan dari kebudayaan Tana Toraja. Suatu kebudayaan yang luar biasa indahnya. Tentu hal ini menjadi suatu objek wisata bagi mereka yang tertarik dan penasaran akan kebudayaan asli Tana Toraja karena kita akan turut merasakan suasana di Tana Toraja yang kehidupan masyarakatnya masih tersentuh dengan adat-istiadat para leluhur mereka.

























Minggu, 28 Oktober 2012

Memaknai Sumpah Pemuda

me : "Semua pada tahu dong kalau tanggal 28 Oktober tuh hari apa???"

A : "Pasti. 28 Oktober mah pas gue jadian ama pacar gue."

B : "Tau lah. itu mah hari lahir Gue."

me : "wah, pada ngaco semua.... yang paling mengesankan dari apa yang terjadi pada 28 Oktober adalah,,,
         (deng.. deng.. deng..)

"SUMPAH PEMUDA"

A dan B : "Oh, itu.. pasti tahu lah. Gue kan anak Indonesia"

       
          Well, hari ini kita semua masyarakat Indonesia turut memperingati Hari Sumpah Pemuda.. (Awas ya kalau ada yang nggak tahu) Nah, semua orang punya cara sendiri untuk memperingatinya.. misalnya, anak masisiswa yang turun ke jalan, ada juga yang mengunjungi Museum, browsing internet untuk baca sejarah sumpah pemuda, dan masih banyak lagi..

Tapi lepas dari bagaimana kita memperingatinya, ada yang lebih penting. tahu apa???? yaps, bagaimana kita memaknai hari sumpah pemuda itu sendiri..

Dilihat dari sejarah, sumpah pemuda itu sendiri dilakukan oleh sekompok pemuda Indonesia waktu itu yang berusaha untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa kita.. mereka saat itu melakukan rapat. tak ada lagi yang namanya rasanya takut.. semua hanya fokus pada 1 titik, menuju impian bersama, yaitu mempersatukan Pemuda dan Pemudi Indonesia untuk bersatu melawan penjajah.  Hingga akhirnya, terciptalah isi sumpah pemuda yang tidak asing lagi bagi kita..

"Kami Puta dan Putri Indonesia mengaku bertanah air, tanah air Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia"



      Lihatlah, bagaimana pemuda kita dulu. benar-benar cinta sama bangsa kita, Indonesia..
tapi, lihat bagaimana dengan pemuda sekarang.. miris.. hanya segelintir pemuda saja yang benar-benar memiliki jiwa patriot...

inilah cerminan buruk anak muda Indonesia sekarang ...

- Anak sekolahan udah pada tawuran.. bahkan parahnya udah nelan korban.. dimana rasa kesatuan dan persaudaraan kita sebagai pribumi di tanah tercinta kita, tanah Indonesia???

- Udah ada yang berani nyoba narkoba... parah!!

- menghabiskan waktu main internetan yang nggak ada manfaatnya..

pokok eee masih banyak lagi yang nggak bisa aku sebutkan semuanya..

wah, inikah pemuda-pemudi bangsa kita??? mau jadi apa bangsa kita dengan penerus bangsa seperti ini???

well, weak up guys!!!

malu kita sama pejuang-pejuang bangsa kita dulu... kita nggak tahu terima kasih atas jasa-jasa mereka.. kita mah enak sekarang bisa hidup tenang sekarang. nggak ada lagi rasa takut, gelisah, khawatir kalau-kalau para koloni akan menyerang kita.... karena apa???? karena kita sekarang udah merdeka.. ayo, itu karena siapa??? itu atas perjuangan para pejuang kita...

coba renungkan, teman-teman...

mmm, mumpung nih lagi hari sumpah pemuda... yukk, kita teriakkan bersama-sama isi sumpah pemuda.. kalau bisa kepalkan tangan teman-teman dan taruh di dada kalian.. teriaklah sekencang-kencangnya dengan penuh kejiwaan...
ekhmmm, satu.... dua .... tiga... !!!

Kami Puta dan Putri Indonesia mengaku bertanah air, tanah air Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia


Ok, terima kasih atas suara teman-teman...

mari kita lebih bijak menggunakan waktu kita sebaik-baik mungkin...
berusaha untuk melakukan terbaik baik diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, dan terlebih untuk bangsa tercinta kita, bangsa Indonesia...

_Kami Cinta Indonesia_

Kamis, 25 Oktober 2012

Ukhti, yang terpenting adalah cantik dihadapan ALLAH.. :)

Seperti biasanya, ketika kami memiliki waktu yang senggang, kami menyempatkan untuk melakukan ibadah sunnah, shalat Dhuha, di mushalla sekolah kami. sepertinya mushalla telah ramai dengan kedatangan siswa-siswi lainnya. Alhamdulillah, senang kalau seperti ini. Semuanya pada semangat untuk beribadah....

Selepas shalat beberapa teman memainkan jilbabnya agar terlihat indah yang menutupi kepalanya. dan tahu sendiri kan bagaimana seorang wanita dalam urusan penampilkan. hummm, itu membutuhkan waktu yang lama... maklum !!

Aku yang memakai jilbab yang simple dengan mudahnya memakaikan ke kepalaku.. sekarang aku hanya duduk diatas sejadah yang terbentang sambil menunggu teman-temanku yang benar-benar super sibuk memperbaiki jilbabnya. ya, menunggu dengan sabar..

tiba-tiba saja, salah satu siswi, sebut saja namanya -S-.. Alhamdulillah, sudah beberapa hari ia telah berhijrah menggunakan jilbab.. saat itu terjadi percakapan kecil. salah seorang siswi menegur -S-...
"tidak cocok kalau kau pake jilbab.. jelek!"

mendengar itu, aku menoleh ke sumber suara yang baru saja mengucapkan kata-kata itu barusan.

"Deh, tegamu bilang begitu."timpal -S-

Aku hanya diam tapi sebenarnya ingin sekali membuka suara. mmm, tapi tak enak karena aku tak akrab dengan mereka.

Buat ukhti Fillah..
yang telah memperjuangkan hijabnya...
tak peduli bagaimana orang-orang lain mengomentari atas jilbab yang engkau gunakan...
berkata jelek-lah, norak-lah, kamseupay-lah, dan semua komentar yang membuat Ukhti Fillah merasa sesak mendengarnya..
Tersenyumlah dengan penuh kebanggaan...
karena Ukhti mampu menjalankan kewajiban Ukhti untuk menutup aurat sebagai seorang Muslimah...

ingat, Ukhti..
yang terpenting adalah bagaimana kita bisa tampil cantik dihadapan ALLAH..
dengan menjalankan segala perintahNya (salah satunya berhijab) dan menjauhi larangaNya...
jadi, nggak peduli deh mau dikata jelek, asal di mata ALLAH kita justru terlihat cantik.. :)
Alhamdulillah...